Nama Talang Keramat, Ternyata Berawal dari Kisah Pilu Sang Buaya Berwujud Manusia

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Nama Talang Keramat, ternyata berasal dari kisah pilu Sang Buaya Berwujud Manusia. 

Legenda ini hingga kini tetap hidup di masyarakat. Diperkuat juga dengan Makam Keramat Panjang, yang ada di Kawasan Talang Keramat. 

Makam ini bahkan masih banyak didatangi masyarakat yang percaya bahwa Buaya Berwujud Manusia itu benar ada. 

Dikutip dari lama giwang.sumselprov.go.id, Talang Keramat berada di perbatasan Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin. 

BACA JUGA:Banyak Nama Kawasan Palembang Berawal Kata Talang, Nomor 7 Jadi Legenda

Dulu kala ada pasangan suami istri yang berasal dari daerah seberang (Pulau Jawa, red) datang ke Sumatera dan bermukim di daerah yang sekarang disebut Talang Keramat. 

Suami istri tersebut telah lama menikah, namun belum dikaruniai anak. Ketika sedang berada di sebuah sungai, suami istri tersebut melihat seekor buaya.

Lalu sang istri berkata, “Andai saja, Sang Pencipta mempercayakanku dan  memberikanku karunia seorang anak, seperti Buaya ini pun jadilah!”

Tak lama kemudian sang istri tersebut mengandung. Hingga istrinya melahirkan, sang suami terkejut karena bayi yang dilahirkan adalah seekor Buaya. 

BACA JUGA:Bangunan Museum Tekstil Sumsel Dulu Digunakan Sebagai Kantor Gubernur Pemerintahan Hindia Belanda

Kehidupan manusia segalanya telah diatur Sang Pencipta, maka ketika suami-istri itu dikaruniai anak seekor Buaya, suami-istri itu pun pasrah dan menerima dengan tawakal. 

Selayaknya, orang tua kepada anaknya, sepasang suami itu pun menyayangi anaknya, meskipun hanya seekor Buaya. 

Setiap hari anaknya itu dimandikan di sungai, diberi makan, dan diajak bercanda ria. 

Lama ke lamaan anaknya yang berupa seekor Buaya tersebut besar. Buaya tersebut sering berjemur di pinggiran sungai. 

Sumber: